MAGISTER RESEARCH

Pengaruh Utang, Biaya Produksi, Dan Biaya Kualitas Terhadap Laba Bersih Perusahaan

Yudi Ahmad Sadeli — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

This study analyzes the effect of debt (X1), production costs (X2), and quality costs (X3) on net profit in manufacturing companies in the basic and chemical industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2020-2022 period. A quantitative method was applied using secondary data from 42 companies. Panel data regression analysis with the Random Effect Model (REM) was selected as the best model. The results show that partially, only quality costs have a positive and significant effect on net profit. Meanwhile, debt and production costs do not have a significant effect. Simultaneously, all three variables have a significant effect. The Adjusted R-squared value of 4.87% indicates that the variability of net profit can only be explained by 4.87% by these three independent variables, while the remaining 95.13% is explained by other factors outside the model. The research implications emphasize the importance of investment strategies in quality costs to enhance profitability.

Pengaruh Likuiditas, Aktivitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

Ridwan budiarso, Bungatang, Idrus Stambul, Nur Syamsu — Wed, 20 Aug 2025 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh likuiditas, aktivitas dan kebijakan dividen terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan. Sebanyak 47 perusahaan digunakan sebagai populasi, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 13 perusahaan menggunakan teknik puposive sampling. Hasil analisis dari laporan keuangan telah diuji asumsi klasik berupa uji normalitas, multikolineariatas dan autokorelasi. Analisis regresi data panel menggunakan Eviews 12. Hasil pengujian hipotesis secara parsial likuidtas (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), sedangkan Aktivitas (TATO), dan Kebijakan Dividen (DPR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA)

Strategi Pemerintah Kota Makassar dalam Reformasi Tata Kelola Transportasi Publik Guna Mewujudkan Layanan yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Jusuf Radja — Sat, 30 Aug 2025 00:00:00 +0000

Reformasi pelayanan transportasi publik di Kota Makassar merupakan agenda mendesak untuk mengatasi kemacetan dan rendahnya kualitas layanan angkutan konvensional. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi Pemerintah Kota Makassar dalam reformasi tata kelola transportasi untuk mewujudkan layanan yang terintegrasi dan berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan 200 responden pengguna transportasi yang dikumpulkan melalui quota sampling dan diperkuat dengan wawancara mendalam terhadap pemangku kebijakan kunci. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Analisis Regresi/SEM, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi reformasi telah berfokus pada modernisasi armada melalui program Buy The Service (BTS) Teman Bus yang didukung oleh tata kelola berbasis kinerja. Namun, implementasi strategi tersebut masih menghadapi tantangan signifikan. Tantangan utama terletak pada lemahnya profesionalisme tata kelola dalam hal: (1) Integrasi Sistem: Keterbatasan dalam penataan ulang rute (rerouting) dan penyatuan tarif antara BRT dan angkutan konvensional (Pete-pete); dan (2) Keberlanjutan Sosial: Kurangnya skema inklusif yang efektif untuk mengakomodasi operator angkutan tradisional, sehingga memicu resistensi dan menghambat kelancaran reformasi. Kesimpulan menunjukkan bahwa meskipun fondasi modernisasi telah terbentuk, keberhasilan jangka panjang reformasi pelayanan transportasi Makassar bergantung pada penguatan profesionalisme tata kelola. Rekomendasi penelitian mendesak Pemerintah Kota Makassar untuk segera memprioritaskan penyelesaian integrasi sistem fisik dan tarif serta perumusan kebijakan yang menjamin keberlanjutan sosial bagi operator lokal