Program Perpustakaan Desa Dalam Meningkatkan Literasi Di Kalangan Masyarakat
Abstract
Program Perpustakaan Desa merupakan inisiatif strategis dalam meningkatkan literasi di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Program ini bertujuan untuk menyediakan akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan, meningkatkan minat baca, serta memperkuat budaya literasi di masyarakat. Program kegiatan ini terlaksana atas kerjasama pemerintah desa Sanrobone kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar dengan Mahasiswa program kuliah kerja lapangan dan dosen STIEM Bongaya Makassar. Melalui berbagai kegiatan seperti penyediaan buku, pelatihan literasi, diskusi buku, dan kegiatan edukatif lainnya, perpustakaan desa menjadi pusat pembelajaran yang inklusif dan interaktif. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan membaca, menulis, serta berpikir kritis, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pembangunan desa yang lebih maju. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya perpustakaan desa secara signifikan meningkatkan minat baca dan wawasan masyarakat desa Sandrobone, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, keberlanjutan dan pengembangan program ini menjadi aspek penting dalam mendukung peningkatan literasi di tingkat desa.
References
Darmawan, “Sosialisasi Https://Www.Perpusnas.Go.Id/News Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.” Detail.Php?Lang=Id&Id=190328065053iwhcn3x98c (Accessed Aug. 03, 2019).
Gong And A. M. Irkham, Gempa Literasi Dari Kampung Untuk Nusantara. Jakarta: Kpg (Kepustakaan Populer Gramedia), (2012).
Kurniawati And N. Prajarto, “Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca asyarakat: Survei Pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan The Role Of The Library In Improving The Reading Habit Of Society :Survey At Public Library Of South Jakarta District,” Berk. Ilmu Perpust. Dan Inf., Vol. 3, No. 7, (2018),
Mardina, “Potensi Digital Natives Dalam Representasi Literasi Informasi Multimedia Berbasis Web,” J. Pustak. Indones., Vol. 11, No. 1, Pp. 5–14, (2011),
Nashihuddin And F. Suryono, “Dalam Menghadapi Disrupsi Profesi Di Era Library 4 . 0 : Sebuah Literatur Review,” Khizanah al-Hikmah J. Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, vol. 6, no. 2, pp. 86–97, (2018), doi: 10.24252/kah.v6i2a1.
Rohman And S. Sukaesih, “Transformasi Perpustakaan Desa Untuk Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus Di Desa Margamukti - Pangalengan Bandung,” J. Perpust. Pertan., Vol. 26, No. 2, P. 47, 2018,. (2017).P47-54.
Retno, Y. Rohmiyati, And J. Husna, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perpustakaan : Studi Kasus Di Rumah Pintar ‘ Sasana Ngudi Kawruh ’ Kelurahan Bandarharjo -Semarang,” J. Ilmu Perpust., Vol. 4, No. 2, (2015). [12]
Rohmawati, “Implementasi Makerspace Di Perpustakaan Kota Yogyakarta,” Khizanah Al-Hikmah J. Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, Vol. 4, No. 2, (2016).
Sutarno Ns, Membina Perpustakaan Desa. Jakarta:
Sagung Seto, (2008). Kemendikbud, Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, (2017).
Winoto And T. S. Rachmawati, “Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment ) Melalui Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat ( Tbm ):,” In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fkip Untirta 2017, (2017).